Kata Pengantar
Puji dan syukur
kita panjatkan atas kehadiran Tuhan yang maha Esa karena berkat karunia-Nya lah
sehingga kita dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.Berdasarkan kurikulum
yang sedang berjalan maka dengan ini kami buat tugas ini dengan sebaik-baiknya
sesuai pembahasan yang sedang di
pelajari.Tugas ini kami buat dengan tujuan dapat bermanfaat bagi semua pembaca dan semua
pihak.
Materi ini kami
sajikan dengan menggunakan kalimat yang sederhana dengan tujuan agar para
pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengerti dengan isi dari tulisan kami
ini.Tetapi kami yakin bahwa kemampuan kami masih sangat terbatas sehingga masih
terdapat banyak kesalahan di sana sini,oleh karena itu kami berharap para pembaca dapat memberikan masukan kepada
kami untuk menciptaan hasil yang lebih baik.
Harapan kami
semoga tugas kami ini dapat berguna bagi semua pembaca.Atas perhatian nya kami
ucapkan terima kasih....
Bengkulu, FEBRUARI 2012
Hormat Saya
KELOMPOK 7
FILSAFAT
HUKUM
A.Pengertian Filsafat
Suatu ilmu yang mempelajari
kehidupan manusia di masyarakat.Didalam kehidupan masyarakat ini,dibagi
beberapa pandangan mengenai filsafat diantaranya:
-Filsafat Hedonisme : Kenikmatan adalah nilai terpenting dalam
kehidupan
-Filsafat Liberalisme : Kebebasan individu merupakan hal yang
paling tertinggi dimasyarakat.
Arti filsafat
dapat dibagi menjadi beberapa pengertian diantaranya;
1.Filsafat
sebagai produk mencakup pengertian
Sebagai jenis pengetahuan,sistem
atau pandangan tertentu yang merupakan hasil dari proses berfilsafat yang mempunyai
ciri-ciri tertentu.Filsafat juga merupakan jenis problema yang dihadapi manusia
sebagai hasil dari berfilsafat.
2.Filsafat
sebagai suatu proses mencakup pengertian
Dalam proses pemecahan masalah
dengan menggunakan suatu cara yang sesuai dengan objek permasalahannya.Filsafat
dalam arti ini merupakan sekumpulan dogma yang hanya diyakini,ditekuti dan
dipahami sebgai suatu sistem nilai tertentu dan suatu aktifitas berfilsafat
tersendiri.
B.Pengertian Pancasila sebagai suatu sistem
Suatu kesatuan bagian yang saling
berhubungan untuk satu tujuan tertentu yang mempunyai ciri-ciri diantaranya:
• Suatu
kesatuan bagian
• Mempunyai
fungsi tersendiri
• Saling
beehubungan
• Untuk
mencapai tujuan bersama
• Terjadi
dalam suatu lingkungan yang kompleks
Pancasila merupakan kesatuan yang
utuh dan mutlak sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan antar sila.Maka dasar
filsafat Pancasila adalah suatu kesatuan
yang bersifat majemuk tunggal(majemuk artinya jamak)(tunggal artinya satu).Jadi
konsekuensinya setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terpisah dari sila yang
lainnya.
C.Kesatuan sila-sila Pancasila
1.Susunan Pancasila yang bersifat hierarkhis dan berbentuk piramidal
1.Susunan Pancasila yang bersifat hierarkhis dan berbentuk piramidal
Untuk menggambarkan hubungan antar
sila yang saling berketergantungan dan saling mengikat antara sila yang satu
dengan sila yang lain.secara Ontologis kesatuan sila-sila Pancasila bersifat hierarkhis dan berbentuk piramida
artinya: hakekat adanya Tuhan adalah ada karena dirinya sendiri,Tuhan sebagai causa prima.Oleh karena itu setiap sila
saling mempengaruhi.
2.Kesatuan
sila-sila Pancasila yang saling mengisi dan saling mengkualifikasi
Antara sila yang satu
dikualifikasikan dengan empat sila yang lainnya untuk kelengkapan hubungan dan
keutuhan sila-sila Pancasila .
D.Kesatuan sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem
filsafat
1.Dasar
Ontologis sila-sila Pancasila
Dasar ontologis ini pada hakekatnya adalah manusia.Karena subjek pendukung pokok sial-sila Pancasila adalah manusia.
Dasar ontologis ini pada hakekatnya adalah manusia.Karena subjek pendukung pokok sial-sila Pancasila adalah manusia.
2.Dasar
Epistemologis sial-sila Pancasila
Merupakan suatu pengetahuan yang
menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta
beserta isinya mengenai hidup sebagai dasar bagi manusia dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
3.Dasar
Aksiologis sila-sila Pancasila
Nilai yang terkandung merupakan satu
kesatuan yang utuh.Mex scheler
mengemukakan bahwa nilai pada hakekatnya berjenjang,jadi tidak sama tingginya
dan tidak sama luhurnya.
Menurut Notonegoro tujuan sila keadilan sosial
diantaranya;
A.Teori Nilai
Tergantung pada titik tolak dan
sudut pandangnya masing-masing.Misalnya kalangan materialis memandang nilai
yang paling tinggi adalah nilai material.
Menurut Max Scheler,tinggi rendahnya suatu nilai dapat dibagi menjadi:
1.Nilai
kenikmatan
Terdapat deretan nilai yang
mengenakkan dan tidak mengenakkan yang menyebabkan orang menjadi senang atau
tidak senang.
2.Nilai
kehidupan
Merupakan nilai yang terpenting bagi
kehidupan masyarakat misalnya kesehatan,kebutuhan dan sebagainya.
3.Nilai kejiwaan
Tidak tergantung pada nilai
kejasmanisan tetapi lebih cenderung kepada nilai keindahan,kebenaran dan
pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat.
4.Nilai
kerohanian
Yaitu modalitas nilai dari yang suci
dan tidak suci.Nilai semacam ini terutama terdiri dari nilai pribadi.
Penggolongan
nilai manusiawi oleh beberapa para ahli:
• Menurut
Walter G.Everet
*Nilai ekonomis : Meliputi semua nilai yang dapat dibeli
*Nilai kejasmanian : Efisiensi dan keindahan dari kehidupan badan
*Nilai hiburan : Nilai permainan untuk mengisi waktu senggang
*Nilai sosial : Berasal dari perserikatan masyarakat
*Nilai watak : Keutuhan kepribadian dan sosial yang diinginkan
*Nilai estetis : Nilai keindahan allam dan karya seni
*Nilai intelektual : Nilai pengetahuan dan kebenaran
*Nilai keagamaan : Religius yang dimiliki seseorang.
• Menurut
Notonegoro
– Nilai
material
– Nilai
vital
– Nilai
kerohanian
• Nilai
kerohanian dibagi menjadi:
– nilai
kebenaran : Bersumber pada akal
– Nilai
keindahan : Bersumber pada
perasaan
– Nilai
kebaikan : Bersumber pada
kehendak
– Nilai
religius : Bersumber pada
kerohanian tertinggi dan mutlak
B.Nilai-nilai Pancasila
sebagai suatu sistem
Hakekat Pancasila merupakan substansi sila-sila Pancasila sebagai pedoman pelaksanaan negara sebagai dasar negara.Nilai-nilai Pancasila mempunyai tingkatan yang berbeda.Namun nilai itu tidak saling bertentangan.Bangsa Indonesia dalam nilai ini merupakan pendukung nilai(subscriber of values)Pancasila.Sebagai pendukung nilai,bangsa Indonesia yang menghargai,mengakui,menerima Pancasila sebagai sesuatu yang bernilai.Meskipun nilai-nilai Pancasila mempunyai bobot yang berbeda yang berarti ada keharusan unutk menghormati nilai yang lebih tinggi,nilai yang berbeda tingkat bobotnya itu tidak saling berlawanan atau bertentangan,melainkan saling melengkapi.
Hakekat Pancasila merupakan substansi sila-sila Pancasila sebagai pedoman pelaksanaan negara sebagai dasar negara.Nilai-nilai Pancasila mempunyai tingkatan yang berbeda.Namun nilai itu tidak saling bertentangan.Bangsa Indonesia dalam nilai ini merupakan pendukung nilai(subscriber of values)Pancasila.Sebagai pendukung nilai,bangsa Indonesia yang menghargai,mengakui,menerima Pancasila sebagai sesuatu yang bernilai.Meskipun nilai-nilai Pancasila mempunyai bobot yang berbeda yang berarti ada keharusan unutk menghormati nilai yang lebih tinggi,nilai yang berbeda tingkat bobotnya itu tidak saling berlawanan atau bertentangan,melainkan saling melengkapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar